Saat ini, ada banyak pilihan printer label barcode yang bisa Anda temukan di pasaran. Akan tetapi, printer seperti apa ya yang sebenarnya Anda butuhkan?
Untuk membantu Anda memilih printer barcode yang sesuai kebutuhan, kami siapkan beberapa tips yang dapat Anda gunakan sebagai panduan. Berikut ini tipsnya.
Tentukan Jenis Printer Barcode yang Anda Butuhkan
Secara garis besar, printer barcode dapat dikategorikan ke dalam 4 jenis sebagai berikut.
- Printer desktop, yang umumnya bisa mencetak 100 hingga 500 label per hari. Jenis printer barcode ini sangat cocok untuk kantor maupun toko ritel.
- Printer industrial, yang punya kapasitas cetak jauh lebih tinggi. Bergantung pada modelnya, kapasitas cetak printer industrial bisa mencapai 1.500, 3.000, atau bahkan 5.000 label dalam satu hari. Bahkan ada juga printer yang bisa mencetak label dengan ukuran lebih besar. Jenis printer barcode ini paling cocok untuk pabrik, pusat distribusi, atau ritel besar.
- Printer mobile, yang punya kapabilitas serupa dengan printer desktop. Hanya saja, printer mobile bisa terhubung dengan komputer secara wireless atau nirkabel. Karena tidak membutuhkan kabel untuk terhubung dengan komputer, printer mobile paling cocok untuk mencetak label secara leluasa dan secara mobile.
- Printer khusus, yang didesain untuk kegunaan tertentu saja. Contohnya printer untuk barcode tiket, kartu, atau gelang identitas pasien. Karena hanya digunakan untuk tujuan tertentu, printer khusus punya kegunaan yang terbatas.
Tentukan Penggunaan Label Barcode Anda
Selain mengenal jenis printer-nya, Anda juga perlu mengetahui untuk apa fungsi dan bagaimana penggunaan label barcode yang akan Anda cetak. Anda bisa menentukannya dengan mempertimbangkan faktor-faktor berikut ini.
- Permukaan di mana barcode dipasang. Misalnya permukaan yang rata, melengkung, atau bersudut. Selain itu, pertimbangkan juga bahan permukaan tersebut, teksturnya, dan apakah permukaannya berminyak, berdebu, atau beku.
- Temperatur. Apakah label barcode nanti akan digunakan pada barang yang masuk ke freezer atau oven? Apakah label ditempelkan sebelum atau sesudah produk dibekukan? Untuk penggunaan dengan temperatur ekstrem, printer barcode thermal paling dianjurkan.
- Paparan zat kimia. Pertimbangkan pula apakah label barcode Anda nantinya akan terpapar zat-zat kimia seperti cairan pembersih, minyak, atau alkohol. Sebagai contoh, label yang terpapar zat kimia menengah hingga ekstrem seperti minyak atau acetone sebaiknya di-print dengan printer thermal yang mengandung resin agar label tidak gampang rusak.
- Penggunaan indoor atau outdoor. Faktor lingkungan juga akan menentukan daya tahan label serta kerekatannya. Untuk label barcode yang ditempatkan outdoor, pertimbangkan faktor-faktor seperti paparan sinar matahari, hujan, kelembapan, atau perubahan suhu. Sedangkan untuk penempatan indoor, pertimbangkan faktor seperti jenis pencahayaan yang digunakan dan suhu di dalam ruangan.
Meskipun ringkas, semoga rangkuman tips di atas bisa jadi panduan awal Anda dalam memilih printer barcode yang tepat, ya!
Tagged as
bisnisAbout the Author
Related Posts
0 comments